Sekitar delapan kilometer sebelah barat laut kota Beijing terdapat sebuah areal obyek wisata yang terkenal di Beijing China yang sampai saat ini masih menjadi lahan terbuka yang sangat luas. Areal ini dipagari dengan tembok tinggi dan terdapat beberapa danau dan perbukitan yang di beberapa tempat terdapat reruntuhan batu berukir indah. Di lahan ini pernah berdiri Yuan Ming Yuan, simbol pemerintahan Dinasti Qing. Dataran Tiongkok diperintah dari tempat ini ketika Istana Terlarang (Forbidden City) kala itu digunakan hanya untuk upacara tradisional saja.
Di areal yang luas ini berdiri beratus-ratus bangunan indah dengan masterpiecenya yaitu Xiyang Lou (Western Mansion) dimana bangunan bergaya China dipadukan dengan arsitektur western yang kental dan digunakan sebagai pusat pemerintahan Dinasti Qing.
Saya naik subway metro Beijing line 4 hanya dengan membayar 2 yuan ke stasiun Yuan Ming Yuan. Letaknya sebelum Istana Musim Panas (Summer Palace) yang baru. Setelah membayar bea masuk sebesar 10 Yuan dan ditambah 15 yuan untuk masuk ke areal Xiyang Lou atau karcis terusan sebesar 25 yuan untuk masuk ke kedua tempat tersebut ditambah dengan musium didalamnya, saya pun mulai memasuki areal yang jika dijelajahi maka memaksa kita berjalan sekitar 6-7 kilometer didalamnya.
Beberapa danau memisahkan pusat-pusat keramaian di Yuan Ming Yuan di masa lalu. Kita bebas memilih route didalamnya yang terdiri dari beberapa areal yang khas dibangun di masanya masing-masing.
Sebuah taman dengan batu-batu granit berwarna putih kekuningan menyambut saya yang kemudian terlihat danau luas disebelah kirinya. Mereka menyebutnya Garden of Perfect Brightness. Sesuai artinya Yuan yang berarti taman memang menjadi nama-nama areal yang ada di dalam Taman Yuan Ming ini.
Saat saya kesana, suhu Beijing memang sedang dingin-dinginnya. Tanpa salju dan ditambah angin yang kencang membuat suhu turun dan membekukan seluruh permukaan danau disini. Bangunan-bangunan di Garden of Elegant Spring ini saya lihat sudah direnovasi sehingga tampak sangat indah.
Areal terluas adalah Garden of Perfect Brightness yang letaknya paling jauh dari pintu masuk utamanya. Membutuhkan sekitar 20-3o menit berjalan kaki untuk sampai ke areal yang dulu ramai oleh rumah-rumah indah berarsitektur China.
Yuan Ming Yuan ini kemudian runtuh karena diserang oleh tentara Inggris dan Perancis pada tahun 1860 ketika terjadi Perang Candu Kedua di negeri China itu. Arsitektur indah di Xiyang Lou yang letaknya di sebelah timur saat ini hanya tinggal puing berupa bongkah-bongkah batu besar berwarna kekuningan yang di beberapa tempat masih menyisakan kemegahannya, terutama di taman labirin yang relatif lolos dari serangan yang menghancurkan itu.
Untuk masuk ke Xiyang Lou ini, pengunjung yang tidak memiliki karcis terusan harus membayar lagi sebesar 15 Yuan.
Butuh waktu sekitar 4 jam saya menyelesaikan dua areal terluas di Yuan Ming Yuan ini. Pada jalan sesudah Black Swan Lake jangan lupa untuk masuk ke areal musiumnya yang disana disuguhkan video mengenai Yuan Ming Yuan dan miniatur lengkap taman ini di masa lalu
Tak terasa matahari sudah terbenam dan suhu yang semakin dingin memaksa saya untuk berjalan cepat meninggalkan komplek Yuan Ming Yuan.
keren om
hahah…sayang ga banyak foto disana…
Taman e apikk banget en kethok syahduu banget…duh jadi galau kih 😛
wkwkwk…efek bro…efek…tp cen apik ding
wah… keren-keren mas Fotonya..
efek diolah di cymera for android..wkwkwkkw