Alternatif Liburan Murah ke Myanmar

Menjelajah ASEAN? Jangan lupa, Myanmar yang posisinya terletak paling Barat dari negara ASEAN lainnya ini juga mempunyai banyak keindahan yang layak dikunjungi. Banyak kuil-kuil bertebaran di Myanmar dan masih terjaga keasliannya setelah negara ini menutup diri selama lebih dari setengah abad sebelum akhirnya bergabung ke masyarakat Internasional. Myanmar masih relatif sulit bagi wisatawan yang mengarrange sendiri liburannya. Infrastruktur yang masih mereka benahi plus huruf Myanmar yang bulat-bulat itu tentu saja tidak membantu banyak dalam mencari rute ktia selama disana.

Bagaimanapun penduduk Myanmar ini masih sangat ramah. Mereka selalu excited terhadap turis dan helpful selama mereka mengerti apa yang kita maksudkan ketika bertanya. Kotanya yang masih sangat sederhana membuat kita seolah-olah kembali ke beberapa puluh tahun silam.

Beberapa tempat dapat dikunjungi dengan naik bus antar kota ataupun dengan transportasi kereta yang menghubungkan beberapa kota di Myanmar. Berikut ini tips saya dari perjalanan saya ke Myanmar bulan April 2013 lalu:

  • Carilah hotel atau hostel yang menyediakan layanan antar jemput ke Bandara.
    Bandara Yangoon cukup jauh dari kota. Tidak ada bus umum dan harus menyewa taxi. Untuk menyewa taxi, kita harus mengeluarkan uang sekitar 8000 Kyats Myanmar atau sekitar 10 USD. Beberapa hotel menyediakan layanan jemput ke bandara untuk tamu-tamu hotel dengan mobil atau bus mikro. Untuk pulang ke Bandara mereka biasanya juga memperbolehkan kita menumpang ketika menjemput tamu hotel lain ke bandara. Paling tidak kita dapat berhemat sekitar 20 USD hanya untuk taxi menuju bandara.
  • Jangan berpantang makan di street food Jika perut kita memang tidak rewel, kenapa tidak makan di street foodstall yang banyak terdapat di pinggir jalan di Myanmar? Terdapat perbedaan harga yang signifikan antara makanan di restoran yang akan menghabiskan sekitar 2000 – 3000 Kyats dengan makanan di pinggiran jalan yang mungkin hanya akan habis sekitar 300 – 800 Kyats. Makanan mereka seperti asountok (mie campur dengan saus mirip barbeque sauce) cukup enak buat saya sekedar untuk mengisi perut. Myanmar konon tidak mempunyai kuliner yang cukup beragam. Di restoran-restoran akan didapati makanan India, China atau Thailand.
  • Membeli air mineral di toko, bukan di pinggir jalan atau hotel Sepertinya sepele tips saya yang satu ini, tetapi panasnya udara Myanmar memaksa kita untuk terus minum untuk mencegah dehidrasi. Harga air mineral pun sangat berbeda jika kita membeli di hotel, atau warung kecil dibandingkan dengan supermarket.
  • Menyewa Sepeda Menyewa sepeda akan bisa sangat memangkas biaya transportasi di Myanmar. Kota seperti Yangoon memiliki persewaan sepeda yang ada di tempat tertentu seperti di depan hotel saya Motherland inn di daerah Lower Pazundaung. Sewa sepeda akan dikenai charge 1,5 USD perharinya. Cukup murah bukan dibandingkan dengan bepergian menggunakan taxi atau bus umum yang saya jamin tidak bisa membaca jalur-jalurnya
  • Booking tiket untuk bepergian beberapa hari sebelumnya. Ada kejadian unik ketika saya hendak membooking tiket kereta ke Bagan. Mereka menanyai nationality kita untuk menentukan harga tiket yang akan dikenakan. Entah kenapa sampai sekarang saya tidak tahu jawabannya. Jumlah seat kereta yang terbatas membuat tiket akan habis terutama di peak season.
  • Menawar sambil tersenyum. Di beberapa tempat, terutama daerah kunjungan turis beberapa souvenir akan ditawarkan. Tidak mengganggu sih, tetapi mereka sepertinya suka orang yang tersenyum ramah kepada mereka. Tinggalkan segera jika tidak cocok, mereka akan mengejar kita untuk deal harga lebih murah.
  • Berpenampilan seperti lokal. Kita orang indonesia mempunyai penampilan hampir sama dengan orang lokal. Dengan menggunakan longyi (sarung khas Myanmar) dan tidak menggunakan aksesoris ala pelancong seperti kacamata atau kamera yang tergantung akan membuat kita tidak perlu membayar biaya masuk terutama ke obyek-obyek pagoda. Di Shwedagon dan Sule Pagoda yang seharusnya dikenakan biaya masuk 5 USD dan 2 USD, saya yang waktu itu membawa sarung kemudian dikira orang lokal dan tidak ditarik biaya masuk oleh petugasnya..

Nah, patut dicoba bukan?

10 responses to “Alternatif Liburan Murah ke Myanmar

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s