Tujuh Tips Traveling ke Negara Bersuhu Dingin

Dengan makin murahnya tiket ke negara-negara yang jauh dan makin mudahnya pengurusan visa bagi penduduk Indonesia, saya melihat makin banyak orang Indonesia yang mampu bepergian jauh ke utara atau selatan menuju Lintang tinggi dimana tentu saja iklimnya akan kurang bersahabat bagi kulit tropis seperti kita. Dari pengalaman saya ke China di bulan Desember dan ke India di Bulan Januari dimana suhu mereka tidak jauh-jauh dari titik beku membuat saya jadi mulai paham apa saja yang harus dipersiapkan untuk suhu sedingin itu. Yang pasti, kita yang terbiasa di suhu 20 – 32 derajat celcius ini mungkin akan mengalami temperatur shock dimana mungkin akan dirasa pusing atau sekedar kulit pecah-pecah.

Apa saja sih yang harus dipersiapkan jika kita pergi ke negara-negara lintang tinggi di bulan-bulan November hingga Maret dimana suhu mereka akan sangat rendah, berikut ulasannya:

1. Jaket

Jaket tentu saja adalah barang yang paling wajib dibawa. Jaket untuk salju mempunyai dua lapisan penahan suhu dimana diantara dua lapisan itu akan ditenun bulu angsa yang sangat bagus untuk isolator suhu. Jangan tertipu dengan jaket-jaket tebal yang dijual di pasaran Indonesia karena belum tentu mempunyai lapisan bulu angsa di dalamnya. Terkadang bahkan hanya dacron yang disisipkan diantaranya. Jika suhu masih berkisar diatas 0 derajat celcius, isolator dacron akan berfungsi, tetapi jika lebih rendah daripada itu, bukan tidak mungkin kita akan mengalami radang dingin atau mati rasa karena jaket palsu itu. Jaket bulu angsa akan berharga 500 – 1.500 ribu tergantung kualitas bahannya dan merknya. Jaket bekas juga bisa dipakai. Jaket bekas dapat kita beli di negara asalnya dengan harga lebih murah

courtesy of mammothworkwear.com

2. Long John

Ini bukan nama sosis raksasa melainkan baju dengan bahan poliester yang strech. Baju ini menempel sempurna di tubuh dan menghindari aliran angin didalam jaket. Disarankan mempunyai 2 -3 pasang baju dan celananya untuk sekali bepergian. Jika tidak pernah diganti, walau tidak berasa gerah, kulit kita akan tetap menderita ruam-ruam merah atau biang keringat karena long-john ini tidak menyerap keringat kita.

Seperti inilah bentuk long-john yang dijual di Indonesia seharga 90.000 – 200.000 perstelnya:

courtesy: http://www.dhgate.com

3. Tutup Kepala, Kaos Kaki dan Sarung Tangan

Tutup kepala dapat berbentuk tutup telinga saja, topi, syal, kapuchong, dan lain sebagainya. Lihatlah bahan yang dipakai. Rajutan wol seperti kita sering temui di Bromo, atau di Tangkuban Perahu tidak dapat menahan dingin. Butuh bahan kulit atau bahan imitasi yang lebih tebal untuk isolator panas. Harganya pun lebih mahal daripada bahan rajut. Begitu pula Kaos Kaki dan Sarung Tangan juga tidak sembarangan memilih terutama jika kita berada di suhu minus dibawah 5 derajat. Suhu terlalu dingin tanpa dilapisi sarung tangan akan membuat telapak tangan kita tremor, mati rasa atau kejang.

courtesy kanghaicap.en.made-in-china.com

4. Sepatu

Sepatu merupakan hal terpenting selain jaket. Dengan sepatu yang baik yang mengandung isolator suhu, lelehan es tidak akan merembes ke dalam dan membasahi kaos kaki. Salju walau terkadang terlihat padat, jika terkena sepatu akan meleleh. Sepatu untuk suhu dingin sebaiknya dipilih yang diatas mata kaki dengan label insulator di sepatu/kardus kardunya. Makin tinggi sepatu akan semakin melindungi. Sepatu khusus salju dengan sistem insulator yang menahan dingin memang agak mahal harganya sekitar 700 – 1500 ribu. Jangan sembarangan memilih sepatu boat biasa yang bukan khusus salju karena resapan lelehan salju akan membuat radang dingin di jari-jari kaki yang dapat berakibat serius.

Sepatu yang mempunyai fungsi Insulator

5. Menambah asupan Air & Makan Sesering Mungkin

Minum merupakan hal penting dalam cuaca dingin. Badan akan memanas jika kita berada di suhu dingin karena upaya menyeimbangkan suhu sekitar dengan suhu tubuh. Kita mungkin tidak akan berkeringat, tetapi metabolisme yang tinggi di udara dingin itu akan terbuang lewat urine. Jika kita kurang minum kulit akan mulai pecah-pecah dan bukan tidak mungkin akan berdarah.

Makan juga dapat menjadi pertahanan tubuh untuk memanaskan tubuh sehingga suhu tubuh akan seimbang. Daging dan protein penting karena lemak sederhana cepat diproses menjadi panas oleh tubuh. Jika kita telat makan maka tubuh akan cepat melemah dan perut akan kembung.

6. Melembabkan Kulit setiap saat

Kulit akan kehilangan kelembabannya karena suhu tubuh kita yang terus panas di udara yang dingin. Maka dari itu sangat disarankan membawa lotion untuk kulit kering atau anti UV karena tipisnya udara di lintang tinggi secara tidak langsung akan membuat sinar ultraviolet matahari cepat memapar kulit kita.

Jangan mandi dengan air terlalu panas pula. Memang mandi air panas akan terasa sangat nyaman di suhu dingin, tetapi kulit yang dengan cepat kehilangan kelembabannya akan terasa perih kemudian walau diberi lotion. Mandilah dengan air agak dingin tetapi dengan menggunakan washl-lap.

7. Jangan Tertipu Keadaan

Apa yang saya maksud dengan jangan sampai tertipu? Matahari cerah diatas kepala dengan lelehan salju akan menurunkan suhu dengan signifikan. Justru ketika mendung selalu berada diatas kepala dan tumpukan salju dimana-mana, maka temperatur akan stabil di suhu yang lebih hangat. Angin ketika udara cerah di musim dingin juga membekukan yang mana dapat membuat orang bisa kehilangan kesadaran. Jika kita memperhatikan, di alat informasi suhu di negara lintang tinggi mungkin akan terdapat dua macam temperatur yang disebutkan: suhu riil dan suhu terasa. Hal itu menghindari adanya salah kira karena kedua bilangannya terkadang berbeda hingga belasan derajat.

Nah, selamat berlibur….