Wisata Cave Tubing di Goa Pindul

Sekitar dua tahun belakangan ini, Pindul cave tubing di Gunung Kidul Yogyakarta sangat menarik banyak sekali wisatawan berkunjung. Menyusuri gua bawah tanah dengan menggunakan ban bekas ternyata mempunyai keasyikan tersendiri. Terlebih jika kita berkunjung kesana pas tidak di musim liburan. Gua Pindul yang eksotik itu berasa milik kita sendiri.

Mungkin sebagian orang beranggapan untuk menuju cave tubing di Goa Pindul ini akan ditemui kesulitan dalam transportasimya. Ternyata tidak! Mudah sekali untuk menuju ke Pindul. Dari terminal Giwangan, terminal terbesar di Yogyakarta, kita tinggal naik bus menuju kota Wonosari. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 60 – 90 menit saja. Bilang saja ke kondekturnya bahwa kita akan ke Pindul, maka kondektur akan menurunkan kita sebelum masuk kota Wonosari dimana sudah disediakan ojek-ojek gratis dari operator-operator obyek wisata Gua Pindul.

Direction to Pindul Cave Tubing

Direction to Pindul Cave Tubing

Dari informasi salah satu penduduk disana, wisata gua Pindul mempunyai tiga operator yang mengoperasikan cave tubing tour. Sebenarnya hampir sama, dari segi harga dan kualitas layanannya. Saya pernah mencoba dua dari tiga operator itu yaitu operator Wirawisata dan Pancawisata. Hanya saja, letak titik start di tempat kita sampai yang berbeda.

Sign Panca Wisata - Pindul Cave Tubing

Sign Panca Wisata – Pindul Cave Tubing, ini pilihan kami kali ini

Panca Wisata Cave Tubing

Panca Wisata Cave Tubing

Terakhir kali saya berkunjung kesana, saya mencoba operator dari Panca Wisata. Perjalanan dari tempat saya parkir kendaraan hingga titik start kita bertubing, tidak terlalu jauh. Mereka menawarkan paket untuk satu kali cave tubing hanya sebesar 30.000 rupiah saja. Untuk mahasiswa bahkan diberi diskon menjadi 25.000 tinggal menunjukkan kartu mahasiswa salah satu peserta saja. Harga itu sudah termasuk peralatan: ban untuk tubing, sepatu karet, penitipan barang dan jaket pelampung. Jadi, kalau tidak bisa berenangpun tidak perlu takut tenggelam.

Untuk paket river tubing di sungai Oya, mereka menawarkan dengan harga 30.000 untuk track pendek dan 40.000 rupiah untuk track panjang. Harga untuk umum lebih mahal 5.000 rupiah saja. Untuk river tubing dan cave tubing, paketnya dihargai 55.000. Oiya, kami menyewa salah satu pemandu sebagai fotografer kami. Dengan kamera yang kami bawa, mereka memberi charge 30.000, dijamin kamera tidak basah dan tidak perlu susah payah membawa kamera sendiri. Untuk kamera dari mereka, akan dikenai charge sebesar 100.000 rupiah.

Pada operator terdahulu yaitu wirawisata, saya masih menemukan tambahan biaya untuk penitipan barang dan tidak ditawarkan jasa pemotretan selama kita di air. Kalau sekarang tidak tahu, saya tidak update lagi untuk operator wirawisata.

Setelah berjalan sekitar 200 meter, kami pun tiba di bibir gua pindul. Fotografer sekaligus pemandu sudah beraksi memotret kami dari semua sisi. Sebelum cave tubing dimulai, mereka memberi penjelasan mengenai peraturan dan doa bersama terlebih dahulu untuk keselamatan karena konon gua ini angker…Nah lho…!!

ada tulisannya juga ternyata

ada tulisannya juga ternyata

Mulut Gua Pindul

Mulut Gua Pindul

Pemandu mulai menjelaskan bahwa gua ini terbagi menjadi tiga zona: zona terang, zona remang-remang dan zona gelap abadi. Panjang lintasannya mungkin hanya sekitar 300 meter. Namun karena sungai ini nyaris tidak bergerak, dan kita bergerak hanya ditarik oleh tenaga pemandu, maka seluruh lintasan akan dilalui sekitar 45 menit.

Dikuntit fotografer macem seleb dikejar paparazi

Dikuntit fotografer macem seleb dikejar paparazi

Di zona terang, kedalaman air hanya sekitar 3-5 meter. Disini kita masih bisa melihat dengan jelas stalaktit dan stalakmit yang ada di gua Pindul. Pindul sendiri konon berasal dari kata Pipi Dibendul, bayi yang diculik dan dibawa kemari pipinya terkena batu-batu di gua ini dan…. *mulai nggak yakin*

zona terang gua pindul

zona terang gua pindul

Banyak batu-batu stalagmit dan stalaktit yang masih aktif, artinya tetesan air kapur masih terus membentuk tiang-tiang yang lebih panjang di kemudian hari. Di zona berikutnya, zona remang-remang, kedalaman air akan bertambah. Suhu sepertinya agak sedikit turun karena kita akan merasakan hawa yang lebih sejuk. Konon dulu pertapaan utusan mataram ada di dalam gua ini

zona remang-remang gua Pindul

zona remang-remang gua Pindul

Banyak sekali kelalawar hidup di antara bermacam jenis batuan yang ada di Gua ini. Salah satu batu stalagtit yang terkenal dinamai batu gong, karena kalau dipukul suaranya memang seperti gong. Di dalam gua juga ada batu keperkasaan, konon jika menyentuh batu ini, mak erot pun tidak diperlukan lagi. Walahualam bisawab…

Di akhir track, ada bagian terang karena langit-langit gua terbuka menghadap langit. Disini ban yang kita naiki akan ditumpuk dan boleh bermain air sepuasnya.

Boleh loncat kalo berani

Boleh loncat kalo berani

Akhir track d mulut keluar gua pindul

Akhir track d mulut keluar gua pindul

Di bagian keluar dari gua pindul, lagi-lagi tebing yang mengelilingi danau kecil itu boleh untuk terjun bebas ke dalam air. Beberapa bagian gua memang cukup dalam sehingga tidak perlu takut kena dasar airnya.

ada air terjunnya juga lho

ada air terjunnya juga lho

Setelah pemandu membiarkan kami bermain-main sebentar di telaganya, akhirnya kami mengakhiri perjalanan kami dan kembali ke path awal. Menarik bukan?

Jika berkunjung pada musim padat wisatawan, sebaiknya bagi yang ingin menikmati wisata gua pindul Yogyakarta ini membooking tempat dulu agar antrian tidak terlalu lama. Dari brosur yang saya dapatkan, ada beberapa kontak yang bisa dihubungi termasuk twitter @pancawisatagoapindul , PIN BB 2A674D71 dan CP atas nama Leo (08561777129, 081229202999 dan 0818270630). Selamat berwisata di Goa Pindul Yogyakarta!

21 responses to “Wisata Cave Tubing di Goa Pindul

    • iya, saya suka kesana…alternatif liburan yang menyenangkan memang…tetap pantau seluruh harga2 ya mbak. jangan ada yang merasa terugikan disana hehehehe

  1. tips bagi wisatawan:
    1.pilih tempat makan yang ada list harga makanannya.
    2.sebaiknya kalau berangkat pagi-pagi untuk menghindari kemacetan terutama pada saat musim liburan.
    3.kalau mau beli foto dari fotografer amatiran jangan mau kalau lebih dari 10Rb(ini batas maksimal karena mrk sdh mdpt keuntungan 100%).
    4.pakai pakaian yang nyaman dan bawa baju ganti
    5.lebih baik bawa minuman kemasan dari rumah karena harga di sana sering tidak masuk akal.

    • Superb! saran yang bagus. Kalau mau makan atau minum memang kudu nanya harga dulu. nanti kalo ndak ya air mineral aja 8000 – 10.000. Terimakasih infonya mas jojo

Leave a reply to Zav Cancel reply