Saat berkunjung ke Malaysia, saya rasa Malaka harus menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Kota yang letaknya di sebelah selatan Kuala Lumpur ini dapat ditempuh langsung dari Bandara KL (KLIA). Dari terminal LCC,cukup membayar 22 RM bus akan langsung menuju Melaka tanpa mampir dulu ke Kuala Lumpur.
Melaka merupakan daerah cagar budaya berupa kota dengan arsitektur peninggalan Kolonial dari sejak zaman Spanyol menduduki bandar ini pada abad 16, Belanda hingga Inggris hingga awal abad 20. UNESCO telah mensahkan kota ini beserta Kota GeorgeTown di Pulau Pinang sebagai cagar budaya skala Internasional yang berada di Malaysia.
Jarak Kuala Lumpur dengan Kota Malaka lebih kurang 200 km. Meskipun demikian,perjalanan akan ditempuh lebih kurang hanya 2,5 jam saja. Bus dari LCCT/KLIA tersedia mulai pukul 7.30 pagi hingga 1 malam dengan operator bus TransNasional yang tiketnya dapat dibeli di bagian Domestik Arrival.
Setelah 2,5 jam,maka pukul 10 pagi pun saya tiba di Melaka Sentral. Dari Melaka Sentral kita pindah dengan bus domestik,saya sarankan untuk menaiki bus no.17 yang akan langsung membawa kita ke Stadhuis,atau City Hall. Bus dapat ditemui di terminal domestik yang letaknya di sisi lain bangunan terminal yang berbentuk bundar itu.
Turun dari bus di Stadhuis,kita akan disuguhkan pemandangan kental suasana masa lalu dengan sungai Melaka yang membelah kota kecil itu. Mari kita jelajahi sisi Stadhuis dulu.
Lorong dibelakang Stadhuis atau Jalan Laksamana merupakan salah satu favorit saya. Sempit dan diapit oleh bangunan bergaya Belanda. Tidak banyak detail bangunan yang ditonjolkan namun bernuansa benar-benar asli. Lorong Laksamana ini diakhiri dengan gereja besar St. Francis Xavier di ujung sisi yang lain. Saya menemukan money changer dengan rate terbaik di Melaka di lorong ini.
Menyusuri sisi utara kita akan menemukan beberapa statue menarik untuk diabadikan,salah satunya adalah kincir air kuno, bekas benteng Malaka dan sebuah replika kapal besar. Hotel Casa del Rio di seberang sungai juga dapat menjadi spot menarik untuk diabadikan. Meskipun airnya tidak bening namun nyaris tidak ada sampah di aliran sungainya.
Sungai Melaka juga menyediakan kapal-kapal untuk sekedar cruising menikmati pemandangan kota dari atas air. Tiket kapal dapat dibeli di beberapa spot dengan harga 6 RM.
Lorong-lorong di Melaka juga didesain dengan pedestrian yang ramah untuk pejalan kaki. Ada sign route 10.000 langkah dimana-mana untuk panduan pejalan kaki menempuh 10,000 langkah sehari menyusuri kota. Malaka juga didesain sebagai wilayah anti rokok. Sign larangan merokok akan dijumpai di banyak tempat di kota ini.
Bagian utara kota lama Melaka sekarang lebih berkembang menjadi daerah baru yang dipenuhi Mal-mal besar dan hotel berbintang. Meskipun demikian,tempat ini tetap ditata dengan menarik dan siapapun akan merasa aman dan nyaman.
Dataran Pahlawan adalah salah satu spot yang telah tertata modern dimana bangunan-bangunan mal besar dan hotel mewah terdapat di sekeliling taman dan lapangan hijau. Kita sebut ini sisi modern Malaka dengan hingar bingar kehidupan masa kini yang bergerak selayaknya sebuah kota modern. Jangan lupa untuk sekedar nonton di Golden Screen Theatre. Saya nonton Oblivion dengan tiket masuk hanya sebesar 8 RM saja.
Berbeda dengan bagian sisi Stadhuis, di bagian sungai seberang Stadhuis akan dijumpai pemandangan yang berbeda,lebih tenang dengan banyak lorong-lorong dengan dominasi arsitektur China dalam detailnya. Cobalah untuk lewat pada malam hari maka lampu-lampu sorot berwarna merah dan kuning akan memeriahkan suasana menjadi lebih hidup. Banyak makanan-makanan peranakan,indian food maupun chinesse food akan ditemukan di lorong-lorong ini dengan harga lebih murah dibandingkan harga-harga di Kuala Lumpur.
Beberapa makanan khas disini antara lain Rice Ball Famosa, es Cendol dengam durian, steam ikan asam pedas dan soto,makanan yang dibawa dari Indonesia. Untuk souvenir, gula dari Melaka yang terkenal manis dan harum banyak dijual dimana-mana mulai harga 2 RM perstiknya.
Malaka terkenal dengan handikrafnya. Jika menginginkan oleh-oleh,banyak sekali toko oleh-oleh kerajinan tangan dan beraneka macam magnet kulkas. Untuk magnet kulkas,ternyata bisa ditawar lho.dari harga semula 4 ringgit,akan beruntung jika mendapatkan harga akhir 10 RM untuk 4 buah magnet kulkas.
Apalagi yang lain? Ya,place to stay. Untuk sebuah kamar dorm atau private room,standar harga di Malaka lebih murah daripada di Kuala Lumpur. Dengan harga mulai 15 RM sebuah kamar dorm akan didapatkan lengkap dengan sarapan dan wifi gratisnya. Menarik bukan?
Mas , mau tanya nih baru pertama kali ke Malaysia. Kalau saya dari KLIA beli tiket bus Transnasional nya dimana ya? tq ya Mas
sepertinya ada di gedung parkir kendaraan. soalnya kalo transnasional yg mampir ke KLIA itu ngetemnya di gedung parkirnya itu.
Mas, mau tanya apakah disana ada rental sepeda motor? Saya rencananya awal sept ini kesana, takutnya kalo malam tidak ada akses bus
kalo sepeda motor saya ga liat, kalo sepeda ada. Melaka kan kota wisatanya walkable semua, jalan kaki dari ujung sana ke ujung sebaliknya jg ga terlalu capek 😀
Mas numpang nanya… Kalau dr bandara johor bahru kemalaka, bs pakai buskah? Tiket busnya bs beli dibandara setempat? Busnya apakah 1 area dengan airportnya?
Thanks
bisa, naik bus providernya namanya transnasional, beli tiket di kedatangan domestik, harganya 23 MYR kalo ga salah. Kalo bus ke Johor Bahru, kyknya ada boot tiket di kedatangan internasional, harga tiketnya sekitar 50 MYR.
pak, numpang tanya kalo dari melaka ke johar baru naik busnya dari mana? dan brp lama perjalanannya?
terima kasih
sekitar 2 jam dari melaka pak, naiknya dari terminal bus antar kota di Melaka Sentral. Selamat liburan yaa…
numpang nanya mas, kalo dari melaka sentral ke KL sentral naik bus apa ya … ???
Terima Kasih
wah, saya ga tau kalo melaka ke KL Sentral. Jadi, di KL itu bus dari arah selatan masuknya ke Bandar Tasik Selatan, dan dari utara bus berhenti di Pudu Raya. Walau gitu ada bus yg nawarin ke Pudu juga yang bus Melaka ke arah utara. Kalau saya kemarin dari Malaka ke Bandar tasik selatan dan ganti MRT langsung ke KL sentral.
postingannya menarik mas,
silahkan kunjungi balik di Kuala Lumpur – Hatyai – Singapore + MOTO GP untuk pengalaman seru lainnya
terimakasih
Nice info mas. Tgl 25 juli 2014 nanti saya dan istri begitu tiba d klia mau langsung ke melaka, tgl 27 ke kl (belum tahu naik bus apa hehehehe, tinggal tanya ke bagian informasi begitu nyampe melaka)dan 29 balik ke bandung. Udh ga sabar untuk segera ke sana 🙂
naik bus transnasional kalau ngga salah mas, dari LCCT dulu sih 22 ringgit, ngga tau skrg kalo dari KLIA2. tapi saya sebulan yang lalu liat masih ada loket ke Melaka dari Ground Floor KLIA2 tp ga liat berapa tiketnya. Bus ke Melaka ngga sesering ke KL, jadi mungkin akan sedikit menunggu. Untuk ke Melaka dari stasiun Bus naik yang ke arah bangunan merah (stadhuis) di bagian stasiun bus lokalnya dengan bayar sekitar 1, 6 ringgit (uang pas)
pak mau tanya kalau sudah sampai di stasiun malaca sentral mau menuju Jonker Street naik apa ya? rencana saya oktober akan berkunjung ke malaca
ada busnya kalo ndak salah nomer 17. turun bangunan merah (stadhuis) dari situ jonker hanya sekitar 200 meter nyeberang jembatan di pusat melaka heritage area
Nanya donk, klo dr Penang ke Melaka bisa gak? Transportasinya naekbus ato kereta? Kira2 brp lama perjalanannya ya??
Sory banyak nanya 🙂
lebih rekomendasi naek bus karena lebih cepat. transportasi kereta disana yang antar kota lebih lambat. perjalanan dari penang ke melaka butuh waktu sekitar 9 jam
pak, mau tanya jika mau ke malaka dari terminal pudu raya apakah busnya ada yang langsung ke melaka sentral?
Terima kasih
Mas, mau tanya…saya kan sampai di KL hari jumat malam. Jadi saya menginap dulu di KL. baru sabtu paginya ke malaka, sabtu malam balik lagi ke KL. Nah, kalo saya nginap di daerah China Town, gimana caranya saya ke malakanya ya?naik bus atau kereta?
ke melaka dari chinatown cuma tinggal naek MRT ke bandar tasik selatan, dari bandar tasik selatan nanti sambung bus ke melaka. Bisa juga naek bus transnasional dari dekat chinatown, tapi saya kurang tau jadwalnya