Delhi, Two Side of India

Tiga jam menempuh perjalanan dari Agra, akhirnya saya dan teman-teman tiba juga di New Delhi Railway Station. Kesan pertama saya mengenai Delhi memang agak meleset. Hiruk pikuk seperti kota lain dan kesan tidak teratur masih tampak di Ibukota negara India ini. Tetapi inilah wajah India yang apa adanya menyimpan baik-baik segala kelebihannya dan kerendahan dirinya masih kuat di negara ini.

Saya tiba di Delhi pukul 21 lebih, suhu udara mungkin rendah sehingga dingin terasa menusuk tulang. Stasiun New Delhi berada di pusat keramaian dengan ratusan klakson kendaraan saling bersahutan. Stasiun ini terletak di tengah kota dimana Paharganj, daerah untuk para pelancong backpack berada.

New Delhi Railway Station

New Delhi Railway Station

Kami segera keluar dari Paharganj Side, dimana kami disambut puluhan supir auto-rickshaw yang menawarkan route ke sekeliling Delhi. Paharganj terletak persis di seberang jalan sebelah barat stasiun New Delhi, tidak perlu naik kendaraan apapun, hanya berjalan kaki 5 menit akan tampak main bazaar dari Paharganj dengan puluhan hotel yang murah berjajar dan souvenir shop tersebar dimana-mana.

source: indiamike.com

source: indiamike.com

Saya kebetulan telah membooking satu kamar hostel di Smyle Inn yang berada di salah satu gang, Gali Chandi Wali, yang ternyata sangat nyaman. Sayang di suhu serendah itu, hostel-hostel di India jarang yang menyediakan pemanas. Suhu udara ketika musim panas dapat mencapai 40 derajat celcius disini sehingga musim dingin yang relatif singkat itu menjadi dirasa tidak memerlukan pemanas ruangan.

Setelah beristirahat, saya tidak mau membuang waktu untuk berada di kamar terlalu lama. Delhi mempunyai puluhan obyek wisata seperti Akshadram Temple yang sangat megah, Qutab Minar, Lotus Temple, dan komplek-komplek peninggalan Kolonial Inggris yang indah seperti Connaught Place, Central Parliament dan India Gate.

Delhi juga mempunyai sistem subway yang canggih. Tidak seperti di permukaan tanah yang cenderung hiruk pikuk, MRT di India dibawah tanah sangat maju dan bersih.

Delhi Subway

Delhi Subway

Subway telah menyediakan transportasi ke berbagai macam tempat, terutama bangunan-bangunan bersejarah di Delhi. Pertama, saya mengunjungi Qutab Minar dengan mengambil subway route ke arah Qutab Minar Station di selatan. Bangunan peninggalan Islam abad 12 ini sangat terkenal sebagai tourist object di Delhi. Menara Qutab yang menjulang tinggi sempat menjadi bangunan tertinggi di seluruh India selama berabad-abad.

Pengunjung harus membayar entrance fee sebesar 250 rupee dan harus melalui cek body. Tripod kamera juga tidak diperbolehkan dipakai disana. Ada perbedaan biaya masuk untuk masyarakat lokal dan turis asing seperti di banyak tempat di India yang lain.

Menara Qutab Minar

Menara Qutab Minar

self picture :D

self picture 😀

Setelah puas menjelajahi Qutab Minar yang luas itu, saya naik bus ke Lotus Temple. Agak bingung juga membayar bus karena kondektur Busnya ternyata duduk di kursi khusus. Kami membayar 10 rupee untuk perjalanan ke Lotus Temple yang berjarak sekitar 20 menit perjalanan. Bus hampir sama seperti di Indonesia, berdesak-desakan dan dari segi kenyamanannya  pun hampir sama.

Lotus temple berada di sisi selatan pusat kota Delhi. Kami berjalan cukup jauh karena bus yang kami tumpangi tidak lewat terlalu dekat dengan komplek candi Hindu modern itu. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk kuil yang menjadi obyek wisata cukup ramai itu. Kami harus menitipkan sepatu dan tidak boleh menggunakan alas kaki di suhu udara yang lumayan dingin itu.

Lotus Temple

Lotus Temple

Setelah masuk ke Lotus Temple, saya melanjutkan perjalanan saya ke Central Parliament. Ternyata ada jalur kereta MRT lain yang ada di dekat Lotus Temple. Sampai di stasiun MRT, kami masih menyempatkan diri untuk makan siang disana dan saya juga masuk supermarket untuk membeli teh India yang terkenal dan beberapa bumbu khas India sebagai souvenir.

Central Parliament adalah komplek pemerintahan India dimana India Gate yang mirip sekali dengan Arc d’Triumph di Paris berada di ujung jalan besar yan membelah komplek parlemen itu. Central Parliament juga dilewati beberapa perlintasan subway sehingga mudah untuk mencapainya. Sayang sekali pada saat itu akan ada perayaan hari kemerdekaan India sehingga central parliament hanya bisa dilihat dari kejauhan

Central Parliament

Central Parliament

Sebenarnya banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi di Delhi, tetapi karena keterbatasan waktu, saya dengan berat hati harus skip banyak tempat untuk dikunjungi. Satu obyek lagi yang saya datangi yaitu Connaught Place yang menjadi distrik ekonomi sekaligus pusat kemewahan di Delhi di masa lampau hingga sekarang.

Malamnya, saya bertemu dengan teman SMA saya yang menikah dengan pria asli India. Lucky me, mereka mengajak saya untuk makan malam yang cukup mewah di Connaught Place. Banyak makanan dipesan yang saya belum pernah melihat sebelumnya. Citarasa yang terlalu asam, pedas, manis semua berasa sangat kuat. Agak kurang cocok dengan perut Indonesia pada umumnya

Pharata, Chicken Curry dan banyak makanan yang saya tidak tahu namanya

Pharata, Chicken Curry dan banyak makanan yang saya tidak tahu namanya

dessert

dessert

Connaught Place dapat dicapai hanya dengan jalan kaki dari Paharganj sebenarnya, tapi kami yang ngetrip ke India tanpa persiapan ini membuat tempat-tempat yang harus dikunjungi jadi terlewatkan.

Karena terlalu malam pulang kembali ke hotel, kami melewatkan kereta ke Ajmer yang seharusnya berangkat pukul 22.30 dan sekaligus menghanguskan kereta dari Ajmer ke Jaipur. Perubahan rencana mengharuskan kami membeli tiket lagi dari Delhi langsung ke Jaipur dan seperti sudah diperkirakan, kereta untuk kelas sleeper maupun kelas lain diatasnya sudah penuh. Kami pun membeli kereta second sitting yang berarti tidak ada tempat duduk ketika kereta penuh.

Pagi itu, kami berangkat meninggalkan Delhi menuju Jaipur melalui stasiun Old Delhi yang berada dua stasiun setelah stasiun Subway New Delhi Junction. Kereta second sitting ini kami beli hanya seharga 90 rupee (sekitar 16 ribu) untuk perjalanan yang kami tempuh selama 7 jam dengan berdiri!!!

Old Delhi Junction

Old Delhi Junction

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s