![]() |
Bendera Brunei dari atas Ferry Labuan – Brunei |
Brunei Darussalam adalah negara kecil dengan penduduk sekitar 450.000 jiwa. negara ini tergolong makmur dengan pendapatan perkapita salah satu tertinggi di Asia Tenggara. Ngebackpack ke negara ini butuh perhitungan yang matang biar tetep sesuai budget yang telah direncanakan karena tingginya nilai mata uang mereka akan membuat perhitungan kadang meleset agak banyak. Pecahan yang digunakan lebih banyak ke 0,5 BND sehingga sedikit saja salah perhitungan di tiap pengeluaran akan menumpuk banyak.
Pada perjalanan 15 – 19 Mei 2012 lalu, saya bersama tiga orang teman mengunjungi negara ini pada 16-18 Mei 2012. dan ternyata ada cara-cara khusus yang saya dapatkan sehingga biaya perjalanan dapat ditekan.
Dari Dermaga Serasa, di Muara Brunei, saya sampai pada Pukul 14.00 setelah perjalanan 6 jam dari Kota Kinabalu. Karena ketidaktahuan kami dengan tanpa persiapan itinerary sama sekali, di Dermaga Serasa kami mencoba mencari info mengenai perjalanan pulang ke Kota Kinabalu. Walhasil kami justru tertinggal bus menuju Bandar Seri Begawan yang berangkat pukul 14 lebih sedikit. Kami menunggu cukup lama hingga ada bus selanjutnya yang menuju ke kota Bandar yaitu pukul 16.30.
Karena menunggu, kami mencoba ke kantin yang ada di pelabuhan. Aura mahalnya sudah kentara disini. Semua harga-harga rata rata dengan pecahan BND yaitu kelipatan 7450. Akhirnya walau lapar kami cuma minum saja di kantin satu botol pepsi dengan harga 2.0 BND.
Saya agak kaget ketika melihat semua pekerja di kantin ternyata orang Jawa Timur. Setelah cukup lama ngobrol akhirnya tau bahwa sektor-sektor informal di Brunei digerakkan oleh orang Indonesia. Cukup lega juga mengetahui hal itu karena paling tidak mereka akan lebih mudah berbagi informasi dibandingkan dengan orang brunei asli yang saya nilai agak ‘takut’ didekati orang asing.
Setelah menunggu cukup lama, dengan dibantu oleh seorang dari Filipina yang bekerja di pelabuhan, kami ditelponkan bus agar datang lebih cepat. Wah, beruntung bus datang sebelum pukul 16.00 dari jadwal yg seharusnya jam 16.30. Bus pelabuhan ternyata mempunyai rute cukup dekat, cuma berputar-putar sebelum akhirnya sampai ke terminal antara yang sangat sepi.
![]() |
Bas Parpel dengan box karcis yang ketinggalan jaman |
Jangan buang tiket bus pelabuhan. Tiket itu dapat dicap sebagai tiket transfer dari terminal antara ke Bandar Seri Begawan dengan bus nomor 37, 38 dan 39 saja dengan perjalanan sekitar 40 menit. Jadi total pengeluaran untuk bus dari Dermaga hingga pusat kota cuma 7500 IDR saja. Jangan kaget kalau supir bus, kondektur dan petugas timernya semua orang Indonesia juga š
Di Brunei, hotel masih sangat minim karena sepinya pusat kota. Saya sarankan temen-temen yang mau kesana menginap di Pusat Belia. Semacam youth centre yang cukup bagus dengan gymnasium, kolam renang dan perpustakaan dengan harga sewa kamar dormitory 10 BND permalam. Di Pusat Belia, kamar laki-laki dan perempuan dipisah, jadi usahakan jangan ada yg sendirian karena agak sepi.hehe. Pusat Belia ini juga strategis karena dekat dengan pusat perbelanjaan, landmark yg cukup terkenal: Masjid Sultan Omar Ali Saeffuddin dan Terminal Bus pusat.
Kalau berminat menginap di Pusat Belia ini, resepsionis hanya buka dari pukul 8 pagi hingga 4,30 sore. jadi jangan telat masuk untuk check in.
![]() |
![]() |
Kamar dengan Bed isi 10 |
Dari pusat belia ini kita bisa jalan kaki ke Pasar Tamu Kianggeh. Sebelum jam 6 sore, pasar ini rame dengan jajanan 1 – 2 BND komplid makan minum. saja. Cukup murah dibanding dengan makan di dalam Mal atau Rumah makan pinggir jalan dengan harga paling murah 5 BND utk makan dan minum.
![]() |
Pasar Kianggeh |
Beberapa tempat yang wajib dikunjungi di Brunei adalah:
1. Masjid Omar Ali Syaefuddin yang bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 10 menit dari Pusat Belia.
2. Kampung Ayer (air) yang letaknya tepat di depan Masjid Omar Ali Syaefuddin. Yang berminat kesana bisa turun ke sungai dan nunggu ditawarin salah satu speedboat atau sampan. Jangan lupa dinego harganya sekitaran 3 BND utk putar-putar di dalam kampung air dengan beberapa kali berhenti buat foto-foto
![]() |
ngapain lu ki, motret sambil jongkok2 gitu? |
3. Masjid Sultan Hassanal Bolkiah di Kiu Lap. Untuk kesini, silakan sekalian ke the Mall, tempat perbelanjaan yang paling ramai di Jerudong. Naek bus sekali dari terminal dan jalan sedikit. Jangan lupa pulang sebelum jam 6 sore karena bus habis jam 6 dan taxi akan mahal sekali. Di dalam the Mal kita bisa beli souvenir khas brunei dengan harga yang menurut saya mahal, nonton bioskop atau makan di foodcourt yang penjualnya banyak orang indonesia.
![]() |
Masjid Q-Lap |
![]() |
The Mall di Jerudong |
![]() |
Suasana di sekitar Mal, berasa di arab |
4. Pasar Malam / Pasar Petang yang wajib dikunjungi utk makan murah, lengkap dan banyak makanan khas ala Brunei. Tempatnya cuma di seberang sungai yang ada di samping the Mal. tapi kalau sudah memilih kesini, dipastikan kudu kuat jalan kaki utk kembali ke Pusat Bandar yang jaraknya sekitar 4 km atau naik taksi dengan ongkos 10-20 BND karena hanya buka mulai Maghrib sampe malem hari
banyak yang bisa dibeli disini dengan harga yang lebih murah dan citarasa yang lain daripada yang kita makan tiap hari. Coba beli pulut manis, pulut asin (ketan dengan bungkus plastik), es jagung, atau nasi lemak brunei.
5. Istana Nurul Iman. Kalau pengen kesini harus merogoh kocekĀ 2.0 BND untuk bus PP. Kita bisa foto-foto didepan gerbang istana saja karena tidak boleh masuk. Open house utk umum cuma ada di hari ke dua Idul Fitri dan bagi yang beruntung akan dapet kenang-kenangan souvenir dari Sultan Brunei.
![]() |
ya cuma begini ini, istananya aja ga kliatan saking luasnya, dan bujug panasnyaa |
6. mana lagi ya? duh, cuma kesini – sini aja saking ga punya duitnya (-__-‘”)
Nah, setelah itung-itungan, saya habisĀ 57 BND utk perjalanan 3 hari 2 malam di Brunei ini (termasuk tiket kapal ke labuan yg menggunakan uang BND seharga 17 BND). Itupun cukup boros karena makan cukup sering (mungkin karena panasnya yang ga nahan disana, jadi cepet laper)
Saya tidak banyak beli oleh-oleh disini karena mahal-mahal harganya. Magnet kulkas yang saya kumpulkan dan biasanya beli banyak cuma beli satu biji dengan harga pasaran 6 BND (45.000 IDR) tapi kebetulan dapet harga 2,5 BND entah dimana teman saya beli.
Di hari ketiga, kami check out hotel pukul 5.45 pagi karena bus ke Dermaga Serasa gak selalu ada. Padahal ferry pagi pukul 8 berangkatnya. Setelah sarapan di Pasar Tamu Kianggeh, saya segera ke terminal Bus dan meninggalkan Bandar Seri Begawan
![]() |
Nasi Rames Warung Blitar di Pasar Kianggeh, 2 BND plus es teh |
![]() |
tiduran di jalan tanpa takut ketabrak bajaj |
Kalau ke Pusat Belia or Youth Hostel nya tanpa booking sebelum nya bisa nggak? Planning mau ke Brunei tanggal 9-11 Mei 2013
Bisa mbak, kamarnya cukup banyak dan kalau memang baru gak diisi sama kegiatan pemerintah, tempat itu sepi banget. Selamat jalan-jalan
ok. Siip. Thanks info nya ya.
Pingback: Trip ke Kota Kinabalu (1) | Against the Distance·
mas, book kamar di Pusat Belia ini gimana caranya ya?
saya googling cuma ada 1 web yang ngelist Pusat Belia dan katanya sold out. makasih mas
itu smcm youth center di Brunei mas, kalo pas dipake untuk acara dari pemerintah, memang tidak bisa dipakai untuk umum…kalo dulu ada nomer telpnya, kita bisa book cm via telpon…
bisa minta nomer teleponnya, mas? terima kasih š
saya waktu itu ga ngesave mas…hehehe.jadinya sampe sana ya nungguin resepsionisnya dtg lagi itu…
hallo kalau dari airport ke pusat belia bagaimana ?
bisa jalan kaki keluar airport dan naik bus ungu dan turun di depan pusat belia persis. Taxi disana mahal mas
kalau sama istri bisa?
bisa mas insyaallah, ga sulit kok…cuma harus tahan mabok laut kalo naek kapal dr kinabalu ke brunei
Pak, dari kinabalu ke Bandar sri begawan bisa dengan apa saja? kl lewat darat brp jaraknya ?
silakan dibaca di postingan saya mengenai brunei yang satunya…
wah lumayan nih infonya utk sekali trip Kinibalu dan Brunei dapet…
Mantap mas infonya. Saya lagi rencana plan ke sana sih Januari tahun depan. Btw itu 2012 ya kursnya masih 7500an, sekarang udah 9800an udah tambah mahal banget dong ya. Itu masnya sekalian trip di Malaysia Timur ya atau gimana soalnya pake ferry gitu. Saya mau nyobain naik Air Asia sih langsung dari KUL.
iya mas, skrg kursnya udah gila gilaan, dulu masih dibawah 8000 per usd. sama dgn sgd kursnya. saya dtg dari kinabalu dan pulang lewat kinabalu juga, jadi ya bolak balik gitu
Masnya stay di mana nih? Siapa tau bisa ketemu terus cerita-cerita pengalamannya
kasi info donk web yang muat pusat belia … sp tau jadi ke brunei … selain pusat belia mana lg penginapan yg murah …
setahu saya saat itu, pusat belia adalah yang paling ekonomis. untuk hotel lain, minimal sekitar 20-25 BND mbak. Di sekitaran pusat belia banyak kok