Siapa Mau ke Brunei?

Masjid Sultan Omar ‘Ali Saiffudien

Siapa pernah ke Brunei? Negara kecil dgn penduduk 450.000 jiwa saja itu cukup menarik buat dikunjungi temen2 backpacker. Walau mungkin orang beranggapan kurang menarik minat, tapi bisa jadi tujuan alternatif yang dekat dan terjangkau, terutama buat yg pengen trip ke seluruh SEA. daaan…setelah disana, baru berasa menariknya karena sedikit sulit menemukan yang murah2 disana…hehehe

Brunei bisa ditempuh naik Maskapai Royal Brunei yang agak mahal, dan tentu saja si pesawat merah AirAsia yang terbang via Kuala Lumpur. Mau penerbangan langsung, bisa naik Airasia rute Jakarta – Kota Kinabalu di wilayah Sabah Malaysia, dan lanjut via laut atau by bus kesana.

Dari Kota Kinabalu, kita bisa naik jetty, kapal tanggung dengan durasi jalan 6 jam dari Jesselton, Dermaga kapal di Kota Kinabalu. Jadwal jetty ke brunei yang langsung cuma ada jam 8 pagi saja. Untuk yang cuma punya waktu sebentar, tentunya ini bakal menghabiskan setengah hari yang berharga sekedar di atas Kapal.

Kapal ke Brunei yang langsung, mulai Januari 2012 sampai tulisan ini dipublish, tiketnya seharga 58.60 MYR ditambah tax 5 MYR di Jeselton dan 5 MYR di wilayah persekutuan Labuan jadi 68.60 MYR (195.000 IDR). cukup mahal sih buat sekelas saya yang cuma bawa uang satu juta IDR utk 5 hari perjalanan ini.

Dermaga Jesselton – Kota Kinabalu

Dermaga ini ada di sebelah ujung timur Kota Kinabalu, bisa jalan kaki saja ke sana. Jetty ke Brunei cukup nyaman, dengan daya tampung sekitar 120 orang dan penyejuk udara yang cukup dingin..eh, terlalu dingin maksud saya. Disarankan membeli air mineral dulu atau snack supaya tidak bosan di sepanjang perjalanan.

Walau kita membeli tiket langsung, kita akan berganti kapal karena wilayah operasi tiap provider transportasi dibatasi negara. Perjalanan pertama akan dilalui selama 3,5 jam naik kapal cepat ke Pulau Labuan, Pulau bebas tax yang dekat dengan Brunei Darussalam. Jika membeli tiket pisah, hanya sampai Labuan harga tiketnya 35 MYR, tapi jatuhnya akan lebih mahal.

Di Labuan, kita akan punya waktu hampir 2 jam sebelum kapal dari Labuan ke Muara Brunei (Dermaga Serasa) melanjutkan perjalanan dengan kapal lain. Waktu itu saya langsung makan siang karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. Makanan di Labuan agak terjangkau antara 3 hingga 9 MYR saja.

Estimasi Daftar Harga Menu Makanan di Labuan

Setelah cukup makan dengan harga 8 MYR utk nasi biryani dan Teh Tarik, Saya langsung keliling ke sekitaran Pelabuhan utk foto-foto narsis dengan temen-temen. Menjelang setengah satu, saya segera ke imigrasi untuk cap paspor keluar dari wilayah Malaysia untuk melanjutkan perjalanan ke Kapal Labuan – Muara Brunei.

Kapal ke Muara Brunei ditempuh dalam waktu 1 jam dengan Kapal yang lebih nyaman dengan dingin yang pas di badan. Jam 2 pas, seperti dalam tiket, kami berlabuh di Dermaga Serasa Brunei. Pelabuhan ini cukup sepi karena masih sekitar 40 KM sebelum masuk ke kota Bandar Seri Begawan. dan….panasnya bukan main.

Dari  Muara Brunei di Dermaga Serasa, kita harus lanjut dengan dua kali bus ungu (bas perpel) utk ke Bandar Seri Begawan. Jangan terlalu lama di Dermaga karena bus ini cuma ada 2 jam sekali. Begitu turun kapal langsung naik ke bus, jangan foto-foto dulu disini. 😀 Dari bus Port Serasa, kita akan diturunkan ke komplek ruko kecil sebelum lanjut jalan dengan bus kecil nomer 37, 38 dan 39 yang menuju ke terminal satu-satunya di Bandar Seri Begawan. Bus pertama akan dikenai tarif 1.0 BND (7500 IDR) dan jangan buang tiketnya karena akan dapat dipakai lagi utk bus ke arah kota (sekali bayar).

Bagi yang sudah kapok naik kapal 4,5 jam, terutama yang mabuk laut, untuk kembali ke Kota Kinabalu, bisa naik bus antar negara tapi jauh lebih mahal (100 MYR) yang langsung dari Bandar Seri Begawan ke Kota Kinabalu dengan lama perjalanan 8 jam saja.

tips: utk kembali ke Kinabalu, agar tidak wasting time, bangunlah pagi-pagi dari  Bandar Seri Begawan karena bus ke terminal fery Serasa harus yang paling pagi. Jika sudah lewat jam 7.30 sampainya ke Serasa, bakal ketinggalan jetty ke Labuan dan akan membuang banyak waktu utk pergi ke Kinabalu.

Untuk yang ingin coba model lain, dapat membeli tiket dari Port Serasa – Labuan dengan harga 17 BND termasuk pajak pelabuhan (127.500 IDR) dengan lama jalan 1 jam, lalu dari Labuan dapat naik speedboat yang isinya 12 orang (tunggu penuh baru jalan) ke Menumbok dengan harga 15 MYR (45.000 IDR) dan dari Menumbok naik bus selama 4 jam ke Kota Kinabalu dengan harga tiket 14 MYR (42.000 IDR).

Kalau milih perjalanan laut disambung darat via menumbok, jangan lupa coba sup tulang atau kwee tiau yang enak di Menumbok ya..
utk yang round trip Kota Kinabalu  – Bandar Seri Begawan, perjalanan PP akan menghabiskan uang banyak. tapi dengan perhitungan yang matang, saya kemarin mengeluarkan uang tidak lebih dari budget yang sudah diperkirakan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s